MoEsLiMaH EnTrEpReNeUr: Juni 2011

Selasa, Juni 28, 2011

0

Introspeksi atas Kesabaran

tak ingin menguak tabir kebencian

dendam yang tak bertepi

kemarahan yang membara bak sang jago merah yang menyala hebat

ini luapan jiwa dalam kata

sebuah ungkapan kata di alur sebuah tulisan tak bertinta

buat mereka yang kami cintai yang senantiasa di sisi pribadi mengawasi kealpaan ini

apakah ini sebuah kecaman, teguran atau bahkan tamparan Allah untuk perbaikan

atau adab yang terbengkalai

tuhan,,,,

apa ad jiwa yang terzholimi atau pemberontakan jiwa atas ucapan yang seharusnya

setiap kebaikan tak akan pernah kami harapkan imbalan

itu karena hati ini telah terpaut atas hubungan darah

buat mereka yang disana

ketahuilah, bahwsanya disana ad Allah

kami tak meminta bayaran harta yang berlimpah

tak jua pangkat dan derajat yang engkau tinggikan dihadapan hambaNya yang nista

serta tak pula penghormatan yang berlebih seperti petinggi di negeri ini

ini hanya jiwa yang meminta sedikit ruang hati yang terselip adab di dalamnya pada saudara yang jua sama dengan mereka yang disana

kemarahanpun sepertinya sia-sia

benarlah bahwasanya yang acap kali dikatakan bahwasanya lidah tak bertulang

dia menyakiti melebihi luka bakar api yang menyala ataupun tusukan pedang nan tajam

adakah sedikit kehormatan itu engkau berikan pada kami yang tak punya banyak hak atas dirimu

adakah mengalah itu bisa membumi dalam dirimu sebagaimana posisimu kawan

sungguh tak banyak hal yang di inginkan dari sebuah pengorbanan

hanya sedikit cara yang enak di dengar pada yang semestinya

karena kalo bukan kami siapa yang akan menuntun engkau menjadi pribadi yang lebih mulia

sungguh ini hanya peringatan yang mungkin kau anggap tak bermakna terlebih bernota

kedepan mungkin kesuksesan itu di depan mata

engkau mungkin punya teman yang kau fikir melebihi dari seorang saudara

tapi ingatlah posisi tak akan pernah tergantikan

kawan tetaplah teman yang tak selamanya bisa setia padamu teman

yang kasihnya teramat terbatas

kalopun dapat engkau ukur, hanya meluangkn w2 mendengar keluh kesahmu mengalahkan sebuah persaudaraan

tak pernah kau ingat sedikitpun 100 kebaikan yang pernah engkau rasakan manisnya hanya karena satu kesalahan

dimana kau letakkan logika dan rasa iba atas pengorbanan itu kawan

kasih itu tak pernah leka

tapi mungkin jua berkurang karena hati yang terluka

tuhan,,,

inilah kami dengan segala keresahan dan keterbatsan

yang tak memilki luapan hati seperti pendahulu kami

yang belum punya kelapangan hati menerima kritikan tajam sebagai teguran yang engkau kirimkan pada kami ya Rabb..

tuhan ampuni kami..

rabbi , tuhan segenap pendengar sejati segala kesah dan resah dalam jiwa kami

karuniakan kami luapan hati serta kelapangan hati yang luas menerima semua hantaman dalam perjalanan panjang kami menyusuri telaga nan abadi.